Topeng Bondres Bali

Topeng Barong Macan/Ket Bali | Souvenir dan Mainan Kayu Otentik | WARMA & RUABINEDA

Dalam mitologi dan legenda Jawa dan Bali, BARONG adalah simbol dari nilai-nilai kebaikan serta keadilan. Ia memimpin kekuatan baik dalam pertempuran melawan kekuatan jahat yang dipimpin oleh sosok iblis bernama Rangda berwujud wanita tua buruk rupa.

Topeng menjadi perangkat utama dalam tari topeng, kesenian dramatari TRADISIONAL KHAS BALI. Dalam tari topeng, setiap pementas atau penari tampil dengan busana khusus serta mengenakan topeng. Topeng yang dikenakan oleh seorang penari menunjukkan tokoh yang diperakannya dalam sebuah pertunjukan. Cerita yang dibawakan dalam tari topeng biasanya berasal dari riwayat sejarah (babad) atau kisah-kisah legenda.

Bahan : Kayu Pole Panjang : 40 cm Lebar : 20cm

Lihat lebih: Koleksi Topeng Bali

* Harap dimaklumi Warna yang terlihat digambar dapat sedikit berbeda dikarenakan pencahayaan foto dan layar HP.

Selamat Berbelanja! Warmastore.com

Liputan6.com, Denpasar: Provinsi Bali memang kaya akan seni. Satu di antaranya adalah topeng bondres. Seni ini sangat lekat dengan masyarakat Pulau Dewata. Sebab, hampir setiap kegiatan upacara adat selalu menampilkan pentas topeng bondres. Bahkan, topeng bondres kerap dijadikan sarana untuk menyampaikan segala aspirasi dan informasi dari bawah. Dari pengamatan SCTV, topeng bondres sering ditanggap oleh pemerintah, swasta, atau masyarakat Bali yang tengah mengadakan pesta. Uniknya, kendati menggunakan pakaian tradisional khas Bali, topeng bondres dipentaskan dengan tak terikat pakem tari maupun cerita. Kesenian bondres lebih banyak menekankan pada sifat humor yang di dalamnya terkandung makna aspirasi dan informasi. Tak heran, bila dalam setiap pementasan, sindiran yang dinilai sebagai sebuah ketimpangan sosial atau konflik adat sering dimunculkan. Dalam era Orde Baru, topeng bondres lebih banyak dimanfaatkan untuk menyampaikan pesan-pesan pembangunan dan penerangan. Informasi yang disampaikan lebih banyak bersifat kekinian. Seni bondres mengenakan topeng yang menjadi simbol tokoh yang dimainkan. Tokoh yang sifatnya jahat ataupun bodoh ditampilkan dengan wajah kasar. Sedangkan tokoh yang bijaksana dan pandai ditampilkan dengan wajah tampan dan berwibawa.(ULF/Yudah Prakoso dan Iwan Gunawan)

Topeng adalah salah satu dramatari ritual yang sangat dikenal di kalangan masyarakat Bali. Semua penarinya memakai topeng dan Babad merupakan sumber lakonnya, sehingga disebut Topeng Bnbad. Ada dua jenis Topeng Babad, yaitu Topeng Pajegan dan Toperg Panca. Topeng Pajegan dipertunjukkan oleh seorang penari yang membawakan seluruh karakter dalam sajiannya. Topeng Pama dibawakan oleh 3-5 orang penari dengan peran sesuai kemampuan masing-masing. Pada umumnya bentuk struktur pertunjukannya sama, yakni bagian Panglembar ditampilkan tari Topeng Keras, Topeng Tua, dan tari-tarian Kakebyaran, sedangkan pada bagian Lampahan diawali tampilnya Penasar, Dalem, Utusan, Bondres, dan terakhir adegan Pasiat. Dalam pertunjukan Topeng Babad ini tampilnya tokoh-tokoh Bondres bagaikan primadona panggung yang sangat dinanti-nantikan penontonnya. Bondres adalah gambaran raky%t jelata yang berkarakter unik dengan memakai bermacam topeng karikatural, seperti boes (bibir lebar dan tebal), cungih mrongos (sumbing dan tonggos), cunguh pesek (hidung pesek) dan lainnya. Adegan Topeng Bondres ini disebut Bebondresan yang khusus adegan hiburan dan bentuk pertunjukannya disebut teater total, karena mengandung berjenis unsur seni, seperti: seni tari, seni drama, seni pantomim, seni suara (dialog dan vokal), seni sastra, seni musik, seni rupa, dan sebagainya. Tokoh-tokoh Bondres dalam bertingkah laku maupun cara berdialog ditampilkan secara unik dan berlebih-lebihan, seperti kete (gagap), bongo2 (tulij, bega (gap), geEem (sakit), dan sebagainya. Bondres dalam pertunjukan dramatari Topeng Babad ditampilkan pada bagian puncak ceritera sebagai transisi emosi dari struktur dramatik pertunjukannya dari suasana tegang ke suasana santai atau sebaliknya. Di samping itu, Bondres bersifat multi fungsi dalam penokohan bermacam peran, sebagai media informasi, komunikasi, propaganda, kontrol sosial bagi rnasyamkat penontonnya dan sangat efektif untuk menyampaikan nilai-nil& edukasi yang diramunya berupa lelucon serta sangat kontekstual dengan keadaan sekarang. Studi ini menggunakan pendekatan multidisiplin.

Topeng (mask) is a form of ritual dance-drama, which is very well known among the Balinese community. All the dancers wear masks and the source of the story is Babad, so that it is known as Topeng Babad. There are two kinds of Topeng Babad, Topeng Pajegan and Topeng Panca. Topeng Pajegan is performed by a solo dancer who portrays all the different characters in the performance. Toperzg Panca is performed by 3 to 5 dancer, each with a different role. In general, the structural form of both kinds of performance is the same. The Panglembar section includes Topeng Keras and Topeng Tua dances, and Kakebyararz dances, while the Lampahan section begin with Penasar, DaEem, Utusan, Bondres, and ends with the Pasiat scene. In a performance of Toperzg Babad, the Bondres characters are the primadonnas of the stage. Awaited eagerly by the audience. Bondres depicts the proletariat with unique characters by wearing various caricature masks such as boes (with wide, thick lips}, cungih mrongos (with a hair-lip and buckteeth), cunguh pesek (flat-nosed), and so on. This Topeng Bondres scene is known as Bebondresan, which is pure entertainment and its performance form is total theatre, as it includes various astistic element such as dance, drama, pantomime, dialogue and vocal art, literature, music, visual art and so on. The Bondres characters are presented in a unique and exaggerated manner, both in their actions and dialogue, such as kete (stuttering), bega (mute), gelem (ill), and so on. In a performance of Topeng Babad dance-drama, Bondres in performed at the height of the story as an emotional transition of the dramatic structure of the performance from a tense to a relaxed atmosphere or vice versa. In addition, Bondres is multi-funtional in its characterization of various roles, as a medium of information, communication, propaganda, social control for the audience, a highly effective means of conveying educational values disguised as jokes, and highly contextual with the current situation. This study uses a multi-disciplinary approach.

Kata Kunci : Seni Tari Tradisional, Dramatari Topeng Bali, Bondres

Budaya topeng telah ada sejak beberapa ratus yang lalu, keberadaan topeng dibuktikan dengan ditemukannya topeng emas di situs prasejarah di Jawa barat, atau ditemukannya ragam hias topeng pada Nekara Pajeng serta tanda-tanda temuan lain. Topeng merupakan salah satu bentuk budaya fisik yang dibuat oleh manusia untuk kepentingan-kepentingan tertentu. Dalam Kehidupan manusia, topeng mempunyai fungsi dan nilai-nilai budaya yang dapat mewujudkan sistem religi dan upacara keagamaan. Di dalam kehidupan masyarakat Hindu-Bali, tradisi budaya topeng masih sangat kuat, dan berkaitan dengan upacara keagamaan. Topeng berfungsi sebagai benda upacara ritual yang sangat sakral. Topeng dipercaya memiliki kekuatan-kekuatan magis, kekuatan supranatural bagi yang mampu memakai topeng yang disakralkan. Di sisi lain topeng dipercaya mempunyai kekuatan untuk menolak bala, misalkan kekuatan roh jahat, wabah penyakit. Topeng juga berfungsi sebagai penjaga seseorang yang telah meninggal, dan bangunan candi-pura, dan rumah tinggal. Di dalam masyarakat Hindu Bali tradisi budaya topeng sebagai benda upacara dan sebagaibagian seni pertunjukan, saling berkaitan atau berfungsi bersamaan. Seni pertunjukan topeng dalam masyarakat Bali menunjang semua kegiatan upacara adat dan ritual keagamaan. Seni pertunjukan topeng di Bali sangat banyak jenisdan kelompok yang masing-masing mempunyai fungsi tersendiri, seni pertunjukan topeng tradisional Bali yang terkenal mula-mulanya adalah Topeng Pajegan, topeng Panca, dan selanjutnya berkembang topeng Prembon serta Bondres Celantungan. Tokoh bondres merupakan personifikasi dari kelompok rakyat; raut wajah topeng bondres tidak mempunyai pakem atau wanda khusus seperti halnya topeng-topeng lain. Pada kebanyakan topeng bondres bentuk topengnya tidak penuh, bagian bawah mulut topeng bondres hampir tidak pernah ada, sehingga dalam pertunjukan tokoh bondres dapat melakukan dialog. Bentuk topeng bondres yang tidak penuh menentukan bentuk eksternal raut muka yang diadopsi berdasarkan bentuk-bentuk kelainan raut muka karena penyakit, cacat yang terjadi pada bagian-bagian tertentu yang ada di wajah, atau kondisi ekspresi raut muka yang disebabkan oleh cacat mental, mengantuk, mabuk, atau karena usia lanjut. Ekspresi eksternal raut muka topeng bondres merupakan fenomena bentuk raut wajah topeng. Bentuk eksternal raut muka yang mengerikan, aneh, menjijikkan, bukan merupakan bentuk khayalan para seniman, bentuk raut muka topeng bondres dibuat sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Dalam ilmu kedokteran eksternal raut muka karena cacat bibir sumbing, hidung yang membesar, atau bahkan tak berhidung, atau penyakit lepra, frambosia, dan kanker. Bentuk eksternal raut muka tersebut semula sebagai cara untuk menyimpan data berupa gambar atau model peraga yang dapat dipelajari dalam ilmu kedokteran. Ekspresi eksternal raut muka topeng bondres dapat dikaji dengan memanfaatkan ilmu pendukung yang disebut dengan physiognomy. Ekspresi eksternal raut muka dapat terbentuk karena pengaruh internal seperti perasaan dan pikiran terhadap otot-otot yang banyak terdapat pada raut muka. Physiognomi semula hanya sebuah ilmu yang dimanfaatkan untuk membaca karakter dan perilaku manusia, namun dalam perkembangannya dapat dimanfaatkan untuk kepentingan seni peran dan dapat dimanfaatkan sebagai dasar dalam membuat topeng dengan berbagai karakter sesuai dengan yang diinginkan oleh seniman topeng. Perkembangan jenis topeng bondres menjadi lebih luas jika dibanding dengan jenis topeng tradisional yang ada. Ketentuan dasar bentuk topeng bondres sebagai topeng wicara, telah dikembangkan oleh banyak seniman mancanegara, bahkan ekspresi eksternal raut topeng bondres banyak disempurnakan sebagai tokoh yang suka melawak, terlihat benar-benar lucu karena bentuk raut mukanya.

Available in Fulltext

Kata Kunci : Tari Topeng, Topeng Bondres Bali, Ekspresi

DALAM pembahasan ini, fokus utama saya bukanlah pada jejak sejarah atau asal-usul Topeng Bondres di Bali, melainkan pada kehadiran dan dampaknya dalam konteks masa kini. Pertunjukan Topeng Bondres memasuki panggung seni di Bali sebagai sebuah pertunjukan yang berhasil memikat hati berbagai kalangan penonton, menciptakan ruang seni yang meriah dan mendalam. Saya tidak akan membahas detil sejarahnya, tetapi lebih tertarik bagaimana pertunjukan ini mampu melintasi batas-batas waktu dan memeluk keberagaman, menjadi kesenangan bagi semua lapisan masyarakat.

Dalam era kekinian, Topeng Bondres tidak hanya dipandang sebagai warisan seni tradisional, melainkan sebagai seni yang dinamis dan bersifat inklusif. Pertunjukan ini terus mengalami evolusi dengan menghadirkan elemen-elemen kontemporer, menjadikannya lebih relevan dan menarik bagi penikmat seni masa kini. Keberanian dalam menyelaraskan unsur tradisional dengan konten masa kini memberikan kesan segar dan mendalam pada setiap pertunjukan, memungkinkan Topeng Bondres memperluas jangkauannya untuk mencapai berbagai lapisan masyarakat.

Dengan kemampuannya menghadirkan kegembiraan, Topeng Bondres menciptakan pengalaman seni yang dapat dinikmati oleh siapa saja, di mana saja, sehingga senantiasa memperbarui daya tariknya untuk mengikuti ritme kehidupan yang terus berkembang.

Topeng bondres menjadi magnet bagi seluruh kalangan penonton masa kini. Pertunjukan ini tumbuh dan berkembang menjadi hiburan yang dicintai oleh semua lapisan masyarakat. Fokus kita tidak terletak pada asal-usul atau tokoh karater topengnya, melainkan pada keajaiban seni yang hadir di setiap aksi dan komedi yang memikat, menciptakan ikatan antara para penonton dengan keceriaan dan kehidupan sehari-hari yang dihadirkan oleh Topeng Bondres tersebut.

Sebagai pertunjukan yang merayakan kehidupan masa kini, kita akan menyelami esensi komedi dalam setiap gerakan dan dialog, memahami bagaimana Topeng Bondres berhasil merentangkan panggungnya menjadi panggung kehidupan yang menghibur bagi semua kalangan.

Tokoh-tokoh seni seperti Alm. I Gusti Ngurah Windia, yang memimpin Grup Topeng Tugek Carang Sari, Kabupaten Badung, Badung dan Alm. I Nyoman Durpa, yang menjadi pemimpin Grup Topeng Bondres Dwi Mekar Buleleng, hingga Grup topeng bondres masa kini yaitu Sekeha Topeng Inovatif (STI) Bali, serta seniman topeng bondres lainnya di bali yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu merupakan pilar-pilar utama yang konsisten dan penuh fokus dalam membawa seni Topeng Bondres ke tingkat keunggulan. Di bawah arahan mereka, seni ini berhasil melampaui batas lokal dan menghantarkan pesonanya ke seantero penjuru dunia.

Saya berikan contoh salah satu adalah Topeng Tugek Carang Sari yang memiliki ciri khas tokoh Tugek di dalamnya, menciptakan daya tarik yang khas dan membedakan mereka dari pertunjukan lainnya. Begitu pula dengan Topeng Bondres Dwi Mekar Buleleng yang berhasil membangun reputasi yang luar biasa, hingga setiap kali mereka tampil, panggung selalu dipenuhi oleh penonton yang antusias. Meskipun tidak bisa menyebutkan semua tokoh seniman topeng bondes di Bali secara spesifik, namun sumbangsih berbagai tokoh dalam seni Topeng Bondres di Bali menjadi bukti keseriusan dan ketekunan mereka dalam memajukan dan melestarikan warisan budaya yang berharga ini.

Dalam dunia seni Topeng Bondres, melucu bukanlah tugas yang ringan, malah bisa diibaratkan sebagai tantangan setengah mati. Penari atau aktor yang terlibat dalam pertunjukan ini memiliki beban tanggung jawab untuk menyajikan seni dengan kadar “kelucuan” yang sangat tinggi. Mereka harus mampu menghadirkan karakter-karakter topeng beraneka ragam ekspresi dengan gerakan tubuh yang mengundang tawa, sambil tetap mempertahankan kesan seni yang mendalam.

Para penari Topeng Bondres tidak hanya berperan sebagai entertainers, tetapi juga sebagai seniman yang mampu menghadirkan kegembiraan sekaligus memelihara keaslian dan keindahan seni itu sendiri. Dalam mengatasi tantangan ini, penari Topeng Bondres tidak hanya memerlukan keterampilan akting yang kuat, bahan konten yang paten tetapi juga kecerdasan dalam memahami humor dengan konsumen masa kini dan dinamika panggung masa kini untuk menangkap hati penonton dengan komedi yang sulit dilupakan.

Ternyata, paradigma yang menyamakan kata “bondres” dengan “lucu” memang bisa membawa beban tersendiri bagi para praktisi seni Topeng Bondres. Meskipun unsur lucu memang menjadi bagian integral dari pertunjukan ini, namun ekspektasi yang melekat pada kata “bondres” kadang-kadang dapat memaksa praktisi seni untuk harus selalu menghasilkan komedi yang menghibur. Menurut saya, hal ini dapat menciptakan tekanan tambahan untuk memberikan performa yang selalu lucu dan mengundang tawa.

TOPENG BONDERS BUKAN SEKEDAR SENI MELUCU

Sementara kesenangan dan tawa memang tujuan utama, penting juga untuk diingat bahwa seni Topeng Bondres memiliki dimensi yang lebih luas, termasuk kecerdasan dalam penyampaian pesan, penggambaran karakter, dan kemampuan dalam menggabungkan komedi dengan unsur-unsur seni lainnya. Oleh karena itu, sambil mempertahankan unsur lucu yang melekat pada Topeng Bondres, menurut saya penting juga untuk membebaskan diri dari ekspektasi konvensional dan mengeksplorasi berbagai nuansa dan kedalaman yang dapat ditawarkan oleh seni ini.

Dengan demikian, para praktisi seni Topeng Bondres dapat mengejar kebebasan kreatif, mengambil tantangan untuk menjelajahi berbagai emosi dan nuansa dalam pertunjukan, sekaligus menjaga esensi keceriaan dan keunikan Topeng Bondres. Ini dapat membantu mengurangi beban dari paradigma yang memandang “bondres” hanya sebagai bentuk humor semata.

LUCU BUKAN BERARTI NIHIL PESAN

Meskipun humor dalam seni Topeng Bondres dapat mengundang tawa, hal tersebut tidak berarti bahwa tidak ada pesan dan nilai di balik setiap lelucon atau aksi lucu. Sebenarnya, salah satu keunggulan seni ini terletak pada kemampuannya untuk mengemas pesan-pesan mendalam dan nilai-nilai kehidupan dalam bentuk hiburan yang menggelitik.

Percakapan sebelum pentas | Foto: Oleh I Gusti Darma Putra

Lewat setiap lelucon atau aksi lucu, Topeng Bondres dapat menyampaikan pesan moral, kritik sosial, atau bahkan cerita tradisional. Dengan humor sebagai sarana, pesan-pesan tersebut dapat disampaikan dengan lebih mudah diterima oleh penonton, menciptakan pengalaman yang lebih berkesan. Maka, meskipun terlihat ringan dan menghibur, Topeng Bondres memiliki lapisan-lapisan nilai pesan yang menciptakan keseimbangan antara kegembiraan dan refleksi.

Dalam era kekinian, Topeng Bondres dipandang sebagai seni yang dinamis dan bersifat inklusif. Pertunjukan ini terus mengalami evolusi dengan menghadirkan elemen-elemen kontemporer, menjadikannya lebih relevan dan menarik bagi penikmat seni masa kini. [T]

Topeng Tua masuk pada katagori topeng pengelembar yang menokohkan seorang Menteri Senior, Penasehat Raja bahkan Raja dalam masa pensiunnya. Arti dari topeng pengelembar adalah topeng pengantar dari satu rangkaian pertunjukan Topeng Wali (topeng upacara agama Hindu). Karakter tua pada tari Topeng Tua ini sangat kuat pada rasa kesedihan atau penderitaan karakter ini menunjukkan martabat dan kekuatan batin serta kepolosan seperti anak kecil. Selama menari, ia menunjukkan momen-momen yang memiliki energi yang kuat, contohnya bergegas pergi untuk menyelesaikan beberapa tugas besar dan sesekali terdiam hanya untuk memberikan lutut atau paru-parunya beristirahat. Penderitaan ini adalah akibat dari perbuatan (karma wesana) waktu usia muda. Senyum kecilnya meningkatkan lelucon pada penampilan, seperti ketika ia menemukan kutu di pakaiannya atau kutu di rambutnya. Sebagai pengawalan tarian pada bagian membuka gorden (langse), Topeng Tua terungkap duduk di kursi, surai rambut putihnya jatuh di pundaknya. Dia mengangkat jari-jari berhiaskan permata dengan usia lanjut. Perlahan berdiri, ia mengamati para penonton. Pada akhir dari tarian Topeng Tua pada intinya semua penonton merasakan kelembutan tarian, kesedihan karakter dan kegembiraan karena lelucon yang ditampilkan.

-admin Topeng Bali Official

Hasil Pencarian Topeng Bali Topeng Barong Bangkung

Maaf, barangnya tidak ketemu

Coba cek lagi kata pencarianmu.