Pada Malam Hari Suhu Kabupaten Boma Mencapai 1 Derajat Celcius

Ibnu Sulistyono : “Awal November 2024 ada potensi terdapat curah hujan”

POROS, JAMBI – Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Sultan Thaha Jambi, Ibnu Sulistyono menyebutkan Suhu Panas pada siang hari di Kota Jambi dan sekitarnya saat ini mencapai 35-36 derajat celcius.

penyebab cuaca terik yang dirasakan di Kota Jambi saat ini. Menurut ibnu, cuaca terik itu karena proses pertumbuhan bibit siklon tropis di utara wilayah Indonesia tepatnya di sekitar laut Filipina.

“Tetapi dalam 3 hari ke depan sampai dengan awal November 2024 ada potensi terdapat curah hujan dalam skala ringan – sedang dan terdapat sebagian wilayah di Provinsi Jambi sampai curah hujan kategori lebat” sebut nya.

Suhu panas yang terik ini juga terjadi karena adanya perubahan musim. Kemudian kondisi yang membuat gerah beberapa hari ini juga disebabkan adanya kombinasi antara suhu udara yang meningkat di antara lain beberapa wilayah telah mengalami perubahan musim sehingga pemanasan permukaan dan kelembaban udara yang masih tinggi.

“Hal ini yang juga membuat berkurangnya tutupan awan sehingga suhu udara meningkat karena pemanasan matahari” ungkap nya.

Saat ini, BMKG juga mengimbau agar masyarakat tidak perlu panik akan kondisi ini. Apalagi akan turun hujan beberapa hari ke depan dengan intensitas ringan hingga lebat. Namun jika hujan lebat, masyarakat juga mesti berhati-hati dan selalu mengawas diri dengan baik.

“Kami juga menyarankan agar masyarakat terus mengikuti perkembangan update informasi dari BMKG terkait perkembangan musim, prakiraan cuaca dan iklim baik itu lewat media sosial dan media lain agar mengetahui terjadi cuaca terkini” Pungkasnya.

BMKG Kelas I Juanda mengimbau warga Jatim untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan. Ini karena suhu panas udara mencapai 36 derajat celcius.

"Sebaiknya bisa mengurangi aktivitas di luar ruangan, namun jika terpaksa harus beraktivitas di luar ruangan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan," ujar M Aris Saputra, Prakirawan BMKG Juanda kepada tim detikJatim, Senin (9/10/2023).

Aris lalu mengimbau masyarakat yang terpaksa ke luar agar tak lupa menggunakan pelindung tubuh dan produk-produk yang dapat melindungi kulit dari paparan sinar UV.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penggunaan krim pelindung kulit agar tubuh, terutama kulit dapat tetap terlindungi meskipun terkena paparan suhu udara yang panas.

Selanjutnya, Aris juga menyarankan masyarakat yang keluar rumah agar cukup mengonsumsi air. Ini agar terhindar dari dehidrasi.

Aris menambahkan suhu udara yang panas terjadi dikarenakan hingga saat ini di sejumlah daerah Jatim masih musim kemarau. Kondisi ini diprediksi hingga akhir Oktober.

"Untuk suhu udara yang tinggi ini diperkirakan bisa berlangsung sampai dengan akhir Oktober nanti," terang Aris.

S. Syafitri, M. Metusalach, dan F. Fahrul, “Studi Kualitas Ikan Segar Secara Organoleptik Yang Dipasarkan Di Kabupaten Jeneponto,” J. IPTEKS Pemanfaat. Sumberd. Perikan., vol. 3, no. 6, 2016.

R. P. Affandi, T. R. Ferasyi, dan S. Karina, “Uji mikrobiologi ikan tongkol (Euthynnus affinis) yang didistribusikan di tempat pelelangan ikan (TPI) lampulo dan oleh pedagang ikan keliling (PIK) di kota banda aceh.” Syiah Kuala University, 2016.

G. Sanger, “Mutu kesegaran ikan tongkol (Auxis tazard) selama penyimpanan dingin,” War. Wiptek, no. 35, hal. 39–43, 2010.

M. R. Suryanto, R. B. Pratama, P. S. Panjaitan, dan Y. H. Sipahutar, “Pengaruh Lama Trip Layar yang Berbeda Terhadap Mutu Ikan Tuna (Thunnus sp) di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Palabuhanratu Sukabumi–Jawa Barat,” in Seminar Nasional Kelautan Dan Perikanan Ke VII, Fakultas Kelautan Dan Perikanan, Universitas Nusa Cendana, 2020, hal. 114–125.

M. N. Mailoa, E. Lokollo, D. M. Nendissa, dan P. I. Harsono, “Karakteristik mikrobiologi dan kimiawi ikan tuna asap,” J. Pengolah. Has. Perikan. Indones., vol. 22, no. 1, hal. 89–99, 2019.

D. M. B. Green‐Petersen dan G. Hyldig, “Variation in sensory profile of individual rainbow trout (Oncorhynchus mykiss) from the same production batch,” J. Food Sci., vol. 75, no. 9, hal. S499–S505, 2010.

H. Tamuu, R. M. Harmain, dan F. A. Dali, “Mutu Organoleptik dan Mikrobiologis Ikan Kembung Segar dengan Penggunaan Larutan Lengkuas Merah,” NIKe J., vol. 2, no. 4, 2014.

A. S. Panai, R. Sulistijowati, dan F. A. Dali, “Penentuan Perbandingan Es-curah dan Ikan Nike (Awaous melanocephalus) Segar dalam Cool-box Berinsulasi terhadap Mutu Organoleptik dan Mikrobiologis selama Pemasaran,” NIKe J., vol. 1, no. 2, 2013.

A. I. Pratiwi, A. Husni, S. A. Budhiyanti, dan B. R. Aji, “Karakteristik mutu wader pari hasil budidaya pada berbagai suhu penyimpanan,” J. Pengolah. Has. Perikan. Indones., vol. 20, no. 1, hal. 123–130, 2017.

N. M. Sitakar, “Nurliana; Jamin, F; Abrar, M; Manaf, Z. H; Sugito. Pengaruh Suhu Pemeliharaan dan Masa Simpan Daging Ikan Nila (Oreochromis niloticus) Pada Penyimpanan Suhu-20oC Terhadap Jumlah Total Bakteri,” J. Med. Vet., hal. 162–165, 2016.

Y. I. Wahyu, P. S. Ariadi, dan J. Sayuti, “Penilaian Mutu Secara Organoleptik Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis) di Pelabuhan Perikanan Pantai Pondokdadap Kabupaten Malang,” Samakia J. Ilmu Perikan., vol. 10, no. 2, hal. 66–72, 2019.

S. N. Indonesia, “Ikan segar,” Online) http//server2. docfoc. com/uploads Z, vol. 2015, 2013.

A. Pariansyah, N. E. Herliany, dan B. F. S. P. Negara, “Aplikasi maserat buah mangrove Avicennia marina sebagai pengawet alami ikan nila segar,” Acta Aquat. Aquat. Sci. J., vol. 5, no. 1, hal. 36–44, 2018.

M. N. Mailoa, I. K. E. Savitri, E. Lakollo, dan S. S. Kdise, “Mutu Organoleptik Ikan Layang (Decapterus sp) Segar Selama Penjualan Di Pasar Tradisional Kota Ambon,” Maj. Biam, vol. 16, no. 1, hal. 36–44, 2020.

S. K. Gustini dan A. H. Yanti, “Kualitas ikan kembung (Rastrelliger kanagurta) setelah perendaman dalam kitosan ditinjau dari aspek mikrobiologi dan organoleptik,” J. Protobiont, vol. 3, no. 2, 2014.

N. Taher, “Penilaian mutu organoleptik ikan mujair (Tilapia mossambica) segar dengan ukuran yang berbeda selama penyimpanan dingin,” J. Perikan. dan Kelaut. Trop., vol. 6, no. 1, hal. 8–12, 2010.

S. Berhimpon, “Mikrobiologi Perikanan Ikan Bagian 1 Ekologi dan Pertumbuhan Mikroba serta Pertumbuhan Biokimia Pangan,” Lab. Pengolah. dan Pembin. Mutu Has. Perikanan. Fak. Perikan. dan Ilmu Kelautan. Univ. Sam Ratulangi. Manad., 1993.

M. Manurung dan S. T. P. Sibolga, “PENGAMATAN MUTU IKAN KAKAP MERAH (Lutjanus spp) PADA ALAT TANGKAP PANCING ULUR DAN BUBU,” TAPIAN NAULI J. Penelit. Terap. Perikan. dan Kelaut., vol. 1, no. 1, hal. 41–53, 2019.

[BSN] Badan Standarisasi Nasional, 2019, SNI 6989.2 :2019, Air dan air limbah, Badan Standarisasi Nasional, Jakarta.

Alaerts G., & S.S Santika. 1984, Metode Penelitian Air, Usaha Nasional, Surabaya

Indrayani, Lilin., dan Nur Rahmah, 2018, Nilai Parameter Kadar Pencemar sebagai Penentu Tingkat Efektivitas Tahapan Pengolahan Limbah Cair Industri Batik, Jurnal Rekayasa Proses, 12(1), 41-50.

Metclaf and Eddy, 2003, Wastewater Engineering: Treatment, Disposal, and Reuse, Mc Graw Hill Inc., New York.

Notoatmodjo, Soekidjo., 2003, Ilmu Kesehatan Masyarakat: Prinsip-Prinsip Dasar, Rineka Cipta, Jakarta.

Ningrum, Susanti Oktavia., 2018, Analisis Kualitas Badan Air dan Kualitas Air Sumur di Sekitar Pabrik Gula Rejo Agung Baru Kota Madiun, Jurnal Kesehatan Lingkungan, 10(1), 1-12.

Pamungkas, M.T Oktafeni Atur., 2016, Studi Pencemaran Limbah Cair Dengan Parameter BOD 5 dan pH di Pasar Ikan Tradisional dan Pasar Modern di Kota Semarang, Jurnal Kesehatan Masyarakat, 4(2), 166-175. (18552).

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor: P.68/Menlhk/Setjen/Kum.1/8/2016 Tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik.

Pescod, M.B., 1973, Investigation of Rational Effluen and Stream Standard for Tropical Countrie, AIT, London.

Schaechter, M., 1992, Encyclopedia of Microbiology, Volume 2, Academic Press, New York.

Soeparman, H.M., dan Suparmin, 2002, Pembuangan Tinja dan Limbah Cair: Suatu Pengantar, Kedokteran EGC, Jakarta.

Sulistia, Susi., dan Alifya Cahaya S., 2019, Analisis Kualitas Air Limbah Domestik Perkantoran, Jurnal Rekayasa Lingkungan, 12(1), 41-57.

Suara.com - Brankas biasanya digunakan untuk menyimpan dokumen-dokumen penting ataupun barang-barang berharga. Maka dari itu, brankas dirancang sedemikian rupa untuk melindungi dokumen dan barang berharga didalamnya terhadap kebakaran, banjir, dan tindak kejahatan.

Product Manager PT Kawan Lama Inovasi, Eric Adi Saputra mengatakan, Sentry Safe dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan brangkas kemudian mengeluarkan SFW205BWC. Dengan membeli brankas SFW205BWC, otomatis akan mendapatkan sebuah brankas mobile yang juga tahan api yakni Sentry 0500 secara gratis.

"Dengan memiliki SFW205BWC, masyarakat akan merasa tenang ketika bepergian karena brankas ini tahan api hingga suhu 927°C selama 1 jam, tahan terhadap air pada ketinggian 20 cm selama 24 jam, juga dilengkapi fingerprint lock & digital lock sehingga lebih aman dari orang-orang yang tidak bertanggungjawab," kata Eric dalam keterangannya, Minggu (14/7/2019).

Eric menuturkan, Sentry SFW205BWC menggunakan bahan baja agar kuat dan tahan lama sehingga bisa digunakan dalam jangka waktu yang lama.

Baca Juga: Dalih Ngebet Nikah, Eks Pegawai Bobol Brankas Kantor Dino Patti Djalal

"Sistem penguncinya menggunakan palang yang terbuat dari baja dengan ukuran 2.5 cm sebanyak 6 buah.

Brankas ini juga dirancang agar tahan terhadap congkelan dan bisa dibaut ke lantai," ucap Eric.

Menurut Eric, pada bagian interiornya terdapat lampu LED untuk memudahkan dalam mencari dokumen ataupun barang-barang yang disimpan di dalamnya.

Selain itu tersedia juga key rack, door tray, deep door pocket, adjustable deep organizer, dan tray untuk mempermudah mengorganisir isi brankas agar menjadi rapi.

Sentry Safe SFW205BWC adalah brankas yang tepat untuk digunakan di rumah maupun kantor karena memiliki fitur yang lengkap dan pintar untuk melindungi dokumen dan barang berharga.

Baca Juga: Waspada, Wanita Pembobol Brankas Bermodus Numpang Toilet Minimarket

"Brankas ini bisa didapatkan di Ace stores dan secara on-line di kawanlamainovasi.com dan ruparupa.com dengan harga Rp 12.499.000," pungkasnya.

Sifat Anomali Air Pada Suhu 0