Haluti, S. &. (2015). Pemanfaatan Potensi Limbah Tongkol Jagung Sebagai.Briket arang melalui Karbionisasi di wilayah Propinsi Gorontalo
Surmaini. (2017). Perubahan Iklim DalKonteksSistem Produksi dan Pengembangan Kopi di Indonesia. Jurnal Litbang Pertanian.
Permana, A. D. (2014). Studi Pencacahan dan Pengomposan Ampas Tebu. Alfrojems & Anugrahini, 2. (2019). Pengentasan Kemiskinan Perdesaan.
Argandi, S. T. (2018). Faktor-faktor yang pola pangan Harapan (PPH) di kota Bandung
Sinurat, E. (2011). Studi Pemanfaatan Briket Kulit Jambu Mete dan Tongkol Jagung.
, L. (2008). Transformasi Mikropori ke Mesopori Cangkang Kelapa Sawit Terhadap.Nilai Kalor Bakar Briket arang cangkang kelapa sawit
Astawa, N. 2. (2019). 'Tetanus Generalisata dengan Jaringan Nekrotik Digiti III Pedis.
Kumalasari F., S. Y. (2011). Teknik Praktis Mengolah Air Kotor Menjadi Air.
Wahyudi. (2012). Bertanam Tomat di dalam Pot dan Kebun Mini. Agromedia.
Salafudin, I. (2021). 33 UKM di Karanganyar Dapat Bantuan Peralatan dari program peningkatan hasil peternakan.
Alfrojems & Anugrahini, 2. (2019). Pengentasan Kemiskinan Perdesaan.
Argandi, S. T. (2018). Faktor-faktor yang.
Astawa, N. 2. (2019). 'Tetanus Generalisata dengan Jaringan Nekrotik Digiti III Pedis.
Hidayat, A. T. (2019). Perancangan Sistem Informasi Dinas Pendapatan pengelolaan keuangan Aset Daerah kabupaten Muratara.
Jagung merupakan salah satu tanaman pangan penghasil karbohidrat yang baik, selain tanaman gandum dan padi. Jagung (Parviglumis) merupakan tanaman yang berasal dari lembah sungai Balsas, lembah di Meksiko Selatan. Namun bukti genetik, antropologi, dan arkeologi menunjukkan bahwa jagung berasal dari Amerika Tengah dan tersebar hingga keseluruh dunia.
Di Indonesia jagung sebagian besar di olah menjadi tepung, selanjutnya menjadi bahan pakan untuk ternak. Namun, semakin meningkatnya permintaan jagung dari para peternak dan pabrik pembuat tepung membuat petani juga berupaya meningkatkan hasil panen. Petani meningkatkan penanaman tanaman jagung untuk memenuhi permintaan para konsumen tersebut.
Tongkol Jagung Limbah Sisa Jagung
Ketika musim panen jagung tiba, jagung meninggalkan sisa limbah seperti batang, daun, dan juga pangkal (tongkol). Biasanya para petani akan membuang ataupun membakar limbah sisa pangkal jagung. Sering kali limbah seperti tongkol jagung terbuang percuma. Banyak nya petani yang belum mengetahui bahwa pangkal jagung dapat digunakan sebagai pembuatan pupuk oraganik. Namun, jika tongkol jagung dimanfaatkan, maka akan dapat menjadi keuntungan bagi petani. Tongkol jagung sisa dari hasill panen tanaman jagung mempunyai kandungan kimia. Kandungan dari tongkol jagung yang terdiri dari air 13,5%, protein 10,0%, lemak 4,0%, karbohidrat 61,0 %, gula 1,4% dan zat-zat lain 0,4%.
Alasan Penggunaan Pupuk Kompos
Pemberian pupuk adalah salah satu cara untuk memperbaiki kualitas dari tanah lahan pertanian, semakin lahan tersebut sering digunakan maka kandungan unsur hara akan semakin rendah, di dikarenakan pemakaian pupuk non-organik yang dapat merusak lingkungan maupun lahan pertanian, karena kandungan dari pupuk non-organik diy.
Pengaruh pemberian pupuk organik seperti kompos dinilai lebih baik tongkol jagung yang dibuat untuk menjadi bahan baku pupuk kompos ataupun biochar, karena bahan ini dapat bertahan lebih lama, dan juga sangat bagus untuk media tanaman pada lahan pertanian, dan juga pemberian takaran pupuk kompos berlebihan tidak akan merusak lingkungan lahan pertanian, sebaliknya akan semakin meningkatkan hasil pertanian. Karena selain ramah lingkungan, kandungan kompos lebih baik untuk memperbaiki unsur hara dalam media tanah.
Cara Pemanfaatan Tongkol Jagung
Pupuk yang ditambahkan dalam media tanah ditujukan untuk menambah unsur hara terhadap tanah. Pupuk yang akan di buat dalam pemanfaatan tongkol jagung ialah pupuk jenis organik, karena dibuat dari bahan alami yaitu tongkol jagung itu sendiri maka penggunaan kompos lebih aman dan ramah lingkungan.
Pembuatan pupuk kompos organik hanya berbahan limbah sisa tongkol jagung saja, yang di biarkan ataupun ditempatkan di lahan pertanian itu hingga tongkol jagung mengalami pembusukan, dan akan berubah menjadi kompos. Karena tongkol jagung selain mudah dibawa, tongkol jagung juga dapat menyerap air sehingga dapat membuat lembah dan dapat membuat lahan yang ditaburi maupun disebarkan tongkol jagung akan semakin subur.
Sumber: Paktani Digital
Jagung adalah salah satu produk pertanian yang banyak dihasilkan di negara Indonesia.Kandungan hemiselulosa dan selulosa pada tongkol jagung berpotensi untuk diolah menjadi glukosa yang kemudian difermentasi sehingga menghasilkan bioetanol. Variabel penelitian berupa molaritas asam dan massa ragi. Proses pembuatan bioetanol terdiri dari pretreatment, hidrolisa, fermentasi dan pemurnian. Pretreatment dilakukan dengan menambahkan NaOH 0,1 M pada bubuk tongkol jagung, lalu dihidrolisa dengan H2SO4 pada variasi konsentrasi 0,3 M; 0,5 M; 0,7 M dan difermentasi selama 3hari. Fermentasi dilakukan dengan menambahkan Saccaromyces Cerevisiae sebanyak 2 gram, 4 gram dan 6 gram dan urea sebagai nutrien. Produk setelah difermentasi dimurnikan dengan cara didestilasi pada temperatur 800C. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang berbanding lurus antara molaritas asam dengan kadar etanol yang dihasilkan. Semakin tinggi konsentrasi asam, maka akan semakin tinggi pula kadar etanol yang didapat. Begitu pula hubungan antara massa ragi dengan kadar etanol. Kadar etanol tertinggi yang dihasilkan pada kondisi H2SO4 0,7 M dengan massa ragi 6 gram yaitu 1,023 %.
%PDF-1.7
%¡³Å×
381 0 obj
<>
endobj
xref
381 46
0000000017 00000 n
0000002081 00000 n
0000002255 00000 n
0000002301 00000 n
0000002760 00000 n
0000003095 00000 n
0000009691 00000 n
0000009933 00000 n
0000010966 00000 n
0000010993 00000 n
0000012232 00000 n
0000013116 00000 n
0000013417 00000 n
0000013669 00000 n
0000013917 00000 n
0000014147 00000 n
0000028089 00000 n
0000028317 00000 n
0000028542 00000 n
0000037564 00000 n
0000037753 00000 n
0000037997 00000 n
0000038253 00000 n
0000038506 00000 n
0000038723 00000 n
0000039635 00000 n
0000039840 00000 n
0000040065 00000 n
0000040307 00000 n
0000040544 00000 n
0000040722 00000 n
0000041003 00000 n
0000041229 00000 n
0000041435 00000 n
0000060914 00000 n
0000061183 00000 n
0000061534 00000 n
0000061589 00000 n
0000061644 00000 n
0000061818 00000 n
0000080852 00000 n
0000081037 00000 n
0000081214 00000 n
0000081398 00000 n
0000081581 00000 n
0000001826 00000 n
trailer
<>/Type/XRef/Info 375 0 R /Size 427/Prev 330287/ID[]>>
startxref
0
%%EOF
426 0 obj
<>stream
xœc```b``ÿÃÀÊÀÀ¶ŠA�
Àl d``ù#$¢�œÿ)·pVCp׉I0•h@–²
ĺ`5ÒüK]˜ðÔ``ŠcŽdRana{Á³ít‚‘C²²2P.…]ƒOAüÀ]‡H†cŒë˜=Xvð?�x óôÃ'¦††œ–îÔ¼æ2Z0Å0 W–bu
ô? o$-Q
endstream
endobj
382 0 obj
<>/Lang(en-ID)/Metadata 379 0 R >>
endobj
383 0 obj
<>
endobj
384 0 obj
<>/ExtGState<>/ProcSet[/PDF/Text/ImageB/ImageC/ImageI]/Font<>>>/MediaBox[ 0 0 596 842]/Type/Page/Parent 47 0 R /Contents 386 0 R /Tabs/S/Group<>>>
endobj
385 0 obj
[ 250 0 0 0 0 833 0 0 0 0 0 0 250 333 250 278 500 500 500 500 500 500 500 500 500 0 333 0 0 0 0 0 0 611 611 667 722 611 611 722 0 333 444 667 556 833 667 0 611 0 611 500 556 722 0 833 0 0 0 0 278 0 0 0 0 500 500 444 500 444 278 500 500 278 278 444 278 722 500 500 500 500 389 389 278 500 444 667 444 444 389 0 275]
endobj
386 0 obj
<>stream
xœÕ=ksã6’ß]5ÿ�_¶JÚÓÀçÔÖÖ�g’ÍL.©Ùµ³W·I>Ж,q,‘Z™œÄùõ×Ý HJ4^
²ë²;4 ‚èw£Ñxèâí¶.îòÛÚûË_.ÞÖu~»œÏ¼Ÿ/®«Í¯×�›ùŧ|Q”y]TåÅUsScÑwó|6ß^\^V¿{?~@ÿyíM”Åú6
¹ºýUí©ÏÿúWïòý;ï߯ÎRá<ò’Xø,ñBû,òàÃ
·óWgÿóg¯|uö䊗ׯÎ.¾e^æ]ß½:c`æ1OðÔg^’%~ì]¯¡Æß®oñðê,ðô”ª§¿½:ûyòÃô<�4Ós1Ùx›{SÆ'§ç‘*-§çá$_M£ ¼a“·Óóx²ØVÓtRcý9^î©R5Í&«©ü»(°}ñËdzžI8§¿z×_�}ˆÿýhBÃHøQÔ£”Tt�;ù™
”™%n᧱~‰rÚc¾Kàü,µ ÿeê–ð,Ï1(�iò, B–ú÷’4Áo÷aýD¦ÅG6·&
rŒBÄÈXÌ(0Ç°¨¶–kºÒtýˆŒDÞ®Ñ:·ŽA§©Ÿ
%PDF-1.5
%µµµµ
1 0 obj
<>>>
endobj
2 0 obj
<>
endobj
3 0 obj
<>/ExtGState<>/XObject<>/ProcSet[/PDF/Text/ImageB/ImageC/ImageI] >>/MediaBox[ 0 0 595.32 841.92] /Contents 4 0 R/Group<>/Tabs/S/StructParents 0>>
endobj
4 0 obj
<>
stream
xœVKoãF¾ðàqTÀ“y?‚År¢x;r+Û‹„®ë¸»h\úïKÊv`a+Ã#Í`ø‘üÈ.îáÇ‹»«òÄÇ�0¾¾‚q=\ÜH�–GõŸÃ��?\ÑŠ^jîÔÜ7YxX톫vŽ³Épð…ÝwÙH³¼ºÉF†åy�g£À*È~‡úv8(P);Á+'¹Šçð_X=ÏF–U™Ò0Ï›¥´ñ<Ú.ÂmkB6rl‚¢�ÕéxQŒ[Ó&¯›Ê¶‘@�w܇#öâ±up\Ðø EU<�‡_B>«iù°Tåu™�¤`7 x£
—²n
wW gá’�p)�ª+%7œv\á®×»ýn¿…ýö_2lÿ
6ËÍmÝîŸÖPïWYd
Nw�{Z·Ö¾¤¬–ËØAï5V�ûj¡±\¡ÇBpãNán2ËžÐÆ{²�l{nþ"›^(6ô±%”HÅß"–ïBŽ’{
7º»�G‘)™ñ�[Ûéu[¿ã¶Q‚¨Ó^pe¿Ä¼Ç]Äè"ˆÆ|÷G�ù3ñõt™2^aÈlW¤W¯}G¯Ä“eh¡¸Ö'�ï}RÇ“3µƒY5™c›.áó¿Úè¿,3Ïžá�,eÂ×5¦±Òì¿L‰v(xSLñM“â ®ãóû8pi”sܹËAsJž?7;$áWºBÊ”l°Üû®l™IÍ /'¤¦Ì�¤ö<å`RÄhÉýý½ÄøbKšLÌ9&^áþàÕ‚¼"éK¼žµ�6åž\È.Jò�K¼Óô/ú¨³f»¶þš½ †Ó ^ó2j®OØ¿aææø?½4Tc÷˜ XB
—4¯Ž;à×iÒ®~Ƭ1(ØNë*<+Å×íaWºªynH,½2t+¦aSAá±–JvG
Pemanfaatan Tongkol Jagung Menjadi Bioetanol Sebagai Energi Alternatif Pengganti Bahan Bakar Fosil (Benar)
%PDF-1.7 %µµµµ 1 0 obj <>/Metadata 324 0 R/ViewerPreferences 325 0 R>> endobj 2 0 obj <> endobj 3 0 obj <>/Font<>/ProcSet[/PDF/Text/ImageB/ImageC/ImageI] >>/MediaBox[ 0 0 595.4 841.8] /Contents 4 0 R/Group<>/Tabs/S/StructParents 0>> endobj 4 0 obj <> stream xœÍksÛ¸ñ»güøQêX4ðÙ¹¹™8ç\ÞMc¥�iräÈ–Y¤Êˆ½º¿¾X¼AŒbAQî&€ØÅbßøüI½½»�}Þ¿ürþd»�}^Þ̃�çÕv[ÿ8Ÿ>lnÎßÍwål{W•çWÍõšžUÕö¦þõ×àâ·§ QðçéÉùïWI°øzz…$¢‘Œ}’àýï§' ¾'Y¦A’Ð�õéI‚ã0OøÏûÓ“+x3Ç0•GÂ(1²ß|ä¿ikT„$ Hbœ(å_$¨oNOþù— ÜqÐÅ”¢þy0½==AADÿGA‚¼£0¥/L×ly9_^°€XÓ$ £˜¾øùã“ñÁôåéÉ%�ïïûÁÆ”l™ [ƒü8 l8T†ÂˆŽ�#ö Îâ0Ê…±M�]†qœp§ó7 Ý¡.N/Ç“dT5õx‚¢QÙ!ÄãÁƒç ;ó )‚tïR6DÊÀ'¤bRåŠp˜¤[¯�úê� Š2*±.Hï|B¢ÊÆM½¥WHÉ ¤YífêÚjíRæá( Dð ¤Ï^!Qsá„tãR1°¦f;&£;¯+KÐ�Ú-êY¸!ùTé(ÉxÝ«RJ£HW^!Å�>ƒÅ¿ãœò"}òióQ– °¾WVÌé;?FÈòx`M^$R^Å«bE¯Q�Až{%õ™ò¼�f"3oÿ¹OæÀ4NÀ™ky>m2F8Œ«û8ºö )€ä“ 1�–°’O-�ñõ|r!¦¯ÒÔ+¤ÜÉï~U ¦¾SìärŸj“d`M>ÝiLÜÚ¯ Ä Ã Ég(‡ãl Ò}EýÁŃOx) Ó#U) S'þÃ+¤|@~+¯J‰Žu/*$^ ˜ãÐ Ê/ ØŒpÊ�ð[¯l_Ä!r’Ñ+ Ô ù¤"‰°ÒË1*FÍ'ÔDR/ž¹òüÄðÁò‰NC§—‘È ¨7wJ þËóÓ’"¡Pò˜©=°îËŠ¦Ñ.™Úïõ&`‹0öÊR$g_Þ� .ß< ‚ó«Í¬„ºÄ›§/~¢ó׳rŒnÊɇ«±¨<|öq{÷èXÈÈg4xOòž�k/ßÀç“q2zKÿ=“?àßôÉ8eÁ{úq9ž >è7Ñ/Þ„Œ85ýÛxÓGhø_Ák|¼„ÉXë‹ý>�öࡤ½`’a‚]þ Ì¢ùY0FÙh Ì á+Å.x Oá§ñ>lÝÙƒ8Iù’ÓF/¯ÀQ”SÁ ²˜Z›¬Ÿ`oÙÁ¶:‹+ŠÎ ‰äŒ)Û~hbÛþB¢«^¿€ 8o @›áûyÅ>93ÀÈiÀ^`sL/ßKp‚ç`,@~Î(O€ŸøµW aHCfAF•jÑ¥CÀ_Àþ¼“Ò1½|Èr"N°ì÷B,ºyó=Ð#IìB¯E‰>‚ük¡3”Aï8á½qêØ)œ04‹”fÛ8½¡Õla/—\æyn�>•%{^ö"ýNaL¼ .rḧ-mC*Ü�.¼B¢òS츦>^ˆýó'.2ê[§` ÅžÉÞ(áJQ©�4K¬'©=Eòê8ñ*x;+kÏ©2™�aš•Í|ÎÙ5x3[1í¬¯›=ÛO’'a�]xî@»ô`ê&¥Qtñ(œ²° iLšÆyˆº81ƒÆaúžY-°©>mU#NØ;Ð#÷¯~å‘΃<§Â?NàûD”—1 —úRŒÒ¼WaŒ'¸(Fsp™¼é¾U³‚Vö\ŠqQ¢íz¦»1B£-’/³rÌ›ùK[Æ;ÖtkÝq˾؇1ܯ¡ þEá$RÍq�«•¯û—T•‹UuϽW¶”/ ÝE£Ö×ðE7+¯+PjÚ§²6u5oV_ÇÂÜSLÒT,`«vkvkUW×c$FðÁsö\C«1Ř’.Y.s«»®µVz¿÷ãÂÜOÅz´y&c‘™â'>髱`„ë0„ùy+è6é¼f�Ýõ xK·pr«ÑY÷qãW6%ýµRÛ̉@›´4¬÷�T\Û˜¸Oˬ×JhùîUlÀ^�2ñý_ñ�cx ý_l´%ý`Ó ÐØâM;…xߨ¥32R ѦOr07Ïr‡¡…Í¥EGóÊRhø"@žÆ~,n”á¯4lOÌ™7œÅÔüK1‹”Ù¶¼òU`Dz¢ÏõèŠ¹Þ ©h£¦ÑÆ’%ÕǨJ_à+¶öØ•-XKÝBx÷š^š°\šµáAïû¯fEÔwPdzOA‡;@™\µTký*5Û›¦ßV`0j«EÀâj[ñ€ßÒ¤ÏÇ°–Ù·DK¼‘´¬Y[ëÿÜÙrÇÒBt¸TÍN£A �ÄÄ+mÇ›¹í@7ë�ªEÍÙtüSê|�d#ºvÓâ|³`|µjK"®D )w8 A%!!C;6L‡ÿ±³·¥´ÉˆzKÛ#¹žÙÛfmñ7=W0éF]®Í¥ñ„N 5M³6^•L/~jµ+*ÈZŠæ[À°Çòõìòv�Ð(÷ëuŽ¸@\÷òÜJ(Ð~'uò�é4Vo›NF¿;ÛÝh;ßlŒv“wYÇ5ljãh˜ÑÉ·ìÒØKG4*sPmÓÏ'Zh"m[%I^’xúaI
%PDF-1.5 %âãÏÓ 765 0 obj <> endobj 785 0 obj <>/Filter/FlateDecode/ID[<9E3DBD745773114CA9B641CD6ED031CA>]/Index[765 41]/Info 764 0 R/Length 96/Prev 143362/Root 766 0 R/Size 806/Type/XRef/W[1 2 1]>>stream hŞbbd``b`ş$f ¦J Áæ $X €‹ˆ•bıF î Áè⊀ˆVWH®ÜQ@BR$¦ $dYAÄ&Fæ�Œ´!şÿûõ À ÂO endstream endobj startxref 0 %%EOF 805 0 obj <>stream hŞb```¢I¬\5 ÀÀeaàh`ØØpm ß1ÉĞIIy›^ƒ¤Y¹RZ79İ:°È;!`[GCFƒXƒG³�…¬$¿ñi! 0*3ğ3¬éPÈ0Ø�é°µ±½y/ƒ ÷a>Á&ß3llæG$ø@Ü"ÅÀøèBÕE İŒ @J…�Iï˜ËÀ¨` Ü…(ä endstream endobj 766 0 obj <
%PDF-1.5 %µµµµ 1 0 obj <>>> endobj 2 0 obj <> endobj 3 0 obj <>/ExtGState<>/ProcSet[/PDF/Text/ImageB/ImageC/ImageI] >>/MediaBox[ 0 0 595.32 842.04] /Contents 4 0 R/Group<>/Tabs/S/StructParents 0>> endobj 4 0 obj <> stream xœ•=k�7’ßä?èËài7_ÍîÅbqãر'ñëb{‹ì}�ÇÊŒbyÆ7Öd×ùõWU|4ÉîjÑXÄ«‘Šd±ÞU¬f?<¿;îÛ^WýëÃóãq{y½û°úõáÛÛÏÿûðí×Ï»‡¯·Wû›íq{óðÍýû#~õl·ý°»ûÛßV�ÿ°zôöûïþ(VB4^½ýíûïĪ…ÿ‰Uß5Zꕺ¦íWo?ÜÓ7vuõåûïÚÕýÕû¿ž~ÿݯ럎›³n½»Üôëë•lE÷`#Äz¥ÿµÞœ©µÀ?þµÁ�+Ù¯6ÿ»zûÓ÷ß=�Õrau#»ƒ_ÿÚ¶�ÄßÊÁsè;4]>x].a{ {Ía•à€Õ(]7±’m£M¬–]£D%ì`Õç°Ï6f½=lÎÌúþ¸éÖûÍ™^?X½af0ªkû¿ï¿ûŸï¿[=yñÃê!#c�n�ÇÛO¼˜ýx{{,ÄLzFÊ”¡�×O^ îç¡×/ñÓ�ðQÏßž¿Ü h‚½~»}»Ñë'ê Šß|M Ïá·‹�l×/áŸçÏð3ý‚£^�hÐSøð3~ÀopÌ åô'òæz—Òo´Ì“G„Bœ_Ð(ðè‚f–býäí3Ð@˜á&.%V†fè2J¨N7�Ê(Á±ß1�ƒt¼;Eq†¾xèuþü Iøú—W1ø #™éýô#þùä—Ñ®ŸÐ6‘ªç(ÎñÉ�ýãâ9âüŸÑ#3’%ôúïH¸"Í‘| Ì# Zæù« =ÅtŸJµMgÇ}NmŽ˜2Á€šHœUÛ´ðûå¯kÙ×,éøÓHF«V_£>½øáâñª}ø|{sµZïnÎÞ½Ùd£WB滲iAqjæ66™[psGs&ecÁ”˜¡1Á¼FA±�ëÄÖ3‹Ô·Èv±>?ß àGp½¼ºœYPŠ¡±vfÁW0)ŠNýòÍÅê9ÊÕÅ‹ hölE«¾zù¤ôgøïÕs‰ÕOçOß‘â÷`ð@rh7ê)Ê((é–jKÓ ²ò)–‹[Õs´yÀI´A»I«‹WOœÒÀçgç/_=_šÙ̱oŒÍg^D¯››DŠÉ$/ȦZ°H¼çï.VÄ›_^�t¥O‹‹Ù™Å”‚ÅD¾Ø�QÎÀ” ‘9ûþòíù›Evõ3³k Œùz³“èÉ$�/Ðr!-þ‰ªðlYÙÚ¹Y‡¶¾3!æX¥E£a â�)Í/¯þÎ8 iM£T>äôÊqïl uyõË«—o‰ìS«9ÑQWL´¼YÚ0=1ÎÞŒ‰#¼š9Õ¢‘œ„ÒÀW@°V6C0”o.~!sfÀ-™õOïüüïâåêÙ9z¨w>®¸àˆ†·Uù¼&^h�þ—?ÎÞ<ÙÁ÷Ä Po»ê�aià6°ñõô—ÍY�ÎV¬_¬ÐŒ¼Aªõ»Çø׊ì6Ù—7/ñúæñùK¦yœÎ‘/¥PçBcdÝÇ—Î9g�¸D;/i�ê‰ÐóÍ°¾p!ÂÒП݀Ÿ�Câ¦Ý8€“:ÓŒß3,Kˆ)¨:qÏ",£V]/š>Lù„ÓžnÀÈ=ƒ=c5M¢¬e°Ÿ¶{Œe°CÚú_¸±`Àgc?€ý½ÇÑøá~øº‘rýß8Ïgüó¾Ç™÷HÚ+ø¿¸Á_„Ù"m/ñSƒŸê'Ïàà¬È×_&sÇ+"p�QôŒQ�¶Ðí‰rÈÞ6°±íg<„*z ÁâùÏÜV%Xé¸eLúSj6gÚFÔEcsnÇä�ê›.°à'ÜÏö ôîötãøÜñ ¬°MßåS|™ØÝ�²Yšã3αý3nÉZÜÐtgV¯?nP¢îÆû·N\àŸýq�2ÅÁ#r�ÛªwÒ™�;”9O«ío …/¿�ŠÖ>½E9!�ãö@Ÿ´ÿÀHs{ØÞo”›&®îÐ¥}Ý "€dOð[ÂV¿v KÜÞñ~vû&|±>î?8uÁï?FzÐôуpØEšÑ¢�¬ð˵˵ióÌ ü•¶ž74çHƒa›ˆÄˆ`·þ�&ör@ÄŠ‚@¿;6ù? ü�ˆÝ`„œÎx’üî±#¬!jøïÞ%Þ#éQ°@œ>¯è禹ޘ€gDñˆ %@‰XwÉ2¸aœèŒû?z¶u™ êIrÈ�p%w¹YИÀ‘Ø¥Q²Ý®‚øl��`DíDôè:W1„±ãÒ³�qÇñ‡¯˜»oqxk¿�épfGz_ç ŽSwQ¶¶ ÉÖ› /í#°ûúC`¥lÐŒÜpT÷°)¦®ºµ9-§[<ìQ>‘N„‹§üv¼EzgD#‰<ÑíZÏl÷5òdÉTÆ·ã¸àpQ�®Qz¾ìhz?&d_Êoç~Š®»|…å,y.âJSü“ÎrÜQœuã,Z íh m*ø{úF$Ö-#ݧ–Ô #s÷>zGü�Žª:4ZR°×H/ZLzÎ"‡ÂòŽë gÏLʽ«`~p¢7ø5Œ&“âW¦õŽD�{Ïvůw¨ôNˆî|~ƒ#J‰qÜÆyœ…[âÏ\ÃË‘$¦µ©�´tk£?ÚnãHÑ”B™Ñ’ß�4‚hçV�Sº¤© xK?ö~ñÈøÑó~I¯òÞ�^�¸$�”»ØF)ô8ÕÆßNª6-©6î6±&ÙOÊd2Q¡‚w|�ëßg4÷ã—X>W ,‡XYd,úaÚtMlÝ¥ž ^ £î,á0[RÂü³ËqXÞÉ\ùHØ®}>ËׂD]¶#Ç Å…fKL¢mú!_hÙ¢ÎÕŽ$x–^ä³$ÎñžI8èÐÿì�¶F�_Zx®¬${ƒ~¶°#Åq¿½‰$*¬î@ª…*ˆVëpˆø0õˆÔesEШDmo¼y"VÛë×t •[rÒÅ š¨‰¢`TE7ÁBtµD·…”Æ@m†©qü÷F‚E:8?Ê�7A“dÂG²>—X=E�Ûœ*éäõ4 » ÞÒŒaQ†(غíFkrch4aÍ ˜$W0˜�–µwB_¶Á[y6Ó Ç¦Un¯4Äo³›å=Ú^ bÂñœ–™ý-¸¾TŸ‹l[M�ñžck&5Yªz&»„^Ð�ÇtÊ‘fŒ1鶇£ûᦟ÷¿¹‚ŠÐ‰xçÎT§døè³µÑÃïNe¦�ðõI}Ñ,ÀÎs‹ ÂÞ–ˆ;ð)+±<‘·ž:@˜¥ç"
ØĪV:M %?eµ.ŒÅ¿l?ÏN¤0zÉœc#AH1‰×ÛÃÞy—/ŽñC—m<ÊðÕ³mts{ää`³x6³ ¼� Tù/© ·Öæ‘ÿèZ"F£û†,�G‘Ä\~ÈÜr%¾ù¦|àËtÇï)&Èû\œ?/U±„/ûÜ$E šBô'<çRƒ¥sÔ/Î2ç'ݳ°Áfk'‘Âô59î$@ëÚ
%PDF-1.5 %µµµµ 1 0 obj <>>> endobj 2 0 obj <> endobj 3 0 obj <>/ExtGState<>/ProcSet[/PDF/Text/ImageB/ImageC/ImageI] >>/Annots[ 17 0 R 20 0 R 21 0 R] /MediaBox[ 0 0 595.32 841.92] /Contents 4 0 R/Group<>/Tabs/S/StructParents 0>> endobj 4 0 obj <> stream xœ¥<Û’›H–ïŽð?ðˆ6ª(òBÞ‰‰µÛíñ¥=ë骙}ðÌCª¤’pI `oýýžs2�Y¸7fJ IæÉs¿‘øæõ±)ô}üéO7¯›Fßo׫àëÍ]uø×ÍÝÓa}óEoŠR7EUÞܶˇޯõj}üóŸƒ7o Þܽ|qóŽŒE±î^¾`Aÿƒ™G± 2–F‚w{˜÷—Û4ØÔ/_ÄÁ†î2{÷——/¾†Áâ_ÁÝÇ—/~ˆ*�Ê%‹Rчú5ü¤�¶åâ: ½`<||ĆQêÝB…ÁûEêz“vü~�¿5-Úè%\¯p-3‚Ïz!Âú Š~ĵÍ9Ž+™ÊHÈ!VÊE®ªr½¸æa °Ç—&\FÉpe—¿|ñ·³½â<ÊÒ ‹e$3»â€b;ø‹à�9W‹k ù¯€DE£pÇ.X,FX,•ˆÄþ<ÙH•D®ü²67Èæ€21Ü"zÂÏ�©ÝOü¸y'Çô#cQÆ‚4g‘’výzb+ž¥?›{=57�£\ç~XäáíâZÀOþ/^�ºLéˆ`YÄò>„ ŽâXdpsÿ5乚b‰�