Contoh Hewan yang Bermetamorfosis Tidak Sempurna
Dikutip dari buku Xplore Ilmu Pengetahuan Terpadu RPAL & RPUL untuk Sekolah Dasar oleh Tim Cendikia Nusantara, berikut beberapa contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna, yaitu:
Saat induk capung bertelur, ia akan menyimpan telur-telurnya di dalam air. Telur capung tersebut akan menetas menjadi larva, kemudian larva akan melepaskan kulitnya dan berubah menjadi capung muda
Nimfa hidup di dalam air dan memakan binatang kecil. Setelah dewasa, nimfa akan terbang keluar dari air dan berubah menjadi capung dewasa.
Kecoak berkembang bisa dengan bertelur. Telur kecoak berselubung setelah dibuahi induk jantannya. Telur tersebut akan menetas menjadi kecoak muda (tempayak). Bentuk nimfa kecoak tidak berbeda dengan bentuk lipas dewasa, yang membedakannya kecoak muda tidak memiliki sayap. Selanjutnya, kecoak muda tumbuh menjadi kecoa dewasa.
Selain kecoa dan capung, hewan lain yang juga mengalami metamorfosis tidak sempurna, antara lain jangkrik, belalang, dan kumbang.
Itulah informasi seputar metamorfosis, mulai dari pengertian, jenis-jenis, dan contoh metamorfosis tidak sempurna. Semoga menambah wawasan detikers.
5 Contoh Hewan yang Mengalami Metamorfosis Tidak Sempurna
Di dalam siklus hidup hewan, metamorfosis merupakan istilah yang tidak asing untuk didengar. Metamorfosis sendiri merupakan perubahan bentuk fisik yang terjadi dalam rangkaian tahapan perkembangan. Metamorfosis sendiri terbagi menjadi 2 yaitu metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna.
Pada metamorfosis sempurna hewan melalui 4 tahap yaitu telur, larva, pupa, dan imago. Sedangkan pada metamorfosis tidak sempurna hanya terdiri dari 3 tahapan mulai dari telur, nimfa kemudian langsung menjadi hewan dewasa tanpa mengalami fase pupa atau kepompong selama masa pertumbuhan.
Baca juga: 6 Contoh Hewan yang Mengalami Metamorfosis Sempurna
Fase metamorfosis jangkrik, contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna.
Bobo.id - Jangkrik adalah jenis serangga yang merupakan contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna.
Yap, siklus hidup hewan yang mengalami metamorfosis memang dibagi menjadi dua:
- Hewan yang mengalami metamorfosis sempurna.
- Hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna.
Keduanya memiliki perbedaan di fase pupa atau kepompong. Fase ini tidak dialami hewan yang melakukan metamorfosis tidak sempurna.
Jangkrik adalah salah satunya. Seperti apa fase metamorfosis jangkrik yang merupakan contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna?
Yuk, simak penjelasannya berikut ini!
Baca Juga: Perbedaan Siklus Hidup Hewan yang Mengalami Metamorfosis dan Tidak Mengalami Metamorfosis
Baca Juga: Mengenal Siklus Hidup Kecoak, Contoh Metamorfosis Tidak Sempurna
Fase Metamorfosis pada Jangkrik
Fase pertama pada kehidupan jangkrik adalah fase telur.
Telur ini berasal dari jangkrik betina yang telah dibuahi oleh jangkrik jantan.
Sekali bertelur jangkrik betina bisa menghasilkan puluhan telur. Namun, total telur yang bisa dihasilkan selama hidup sekitar 100 hingga 200 telur.
Jangkrik betina biasanya menyimpan telur-telurnya di tanah atau tumbuhan. Tempat itu dipilih karena basah dan lembap.
Jika memutuskan untuk menyimpan telurnya di tanah, jangkrik akan menaruhnya di kedalaman 1 - 2 cm.
Telur jangkrik membutuhkan waktu kurang lebih 14 hari untuk bisa menetas.
Baca Juga: Mengenal Siklus Hidup Katak, Contoh Metamorfosis Sempurna
Nimfa adalah fase metamorfosis setelah telur jangkrik menetas dan menghasilkan jangkrik kecil.
Pada fase ini sebenarnya bentuk jangkrik sudah mirip dengan jangkrik dewasa pada umumnya.
Hanya saja jangkrik kecil belum memiliki sayap dan juga belum siap untuk melakukan reproduksi.
Saat menjadi jangkrik kecil atau nimfa, mereka akan mengalami pergantian kulit kurang lebih sebanyak 8 hingga 10 kali.
Tidak semua nimfa bisa berkembang menjadi jangkrik dewasa. Hal itu karena beberapa nimfa bisa mati karna dimangsa oleh hewan lain.
Nah, setelah berada di fase ini selama kurang lebih 30 - 40 hari, nimfa akan tumbuh sayap dan menjadi jangkrik dewasa.
Baca Juga: Fase Metamorfosis Belalang, Contoh Hewan yang Mengalami Metamorfosis Tidak Sempurna
3. Fase Dewasa atau Imago
Imago adalah fase di saat jangkrik sudah bertumbuh besar dan sudah memiliki sayap.
Tak hanya itu, di fase ini jangkrik juga sudah siap untuk melakukan reproduksi.
Untuk memikat jangkrik betina, biasanya jangkrik jantan akan mengeluarkan suara yang khas.
Di fase ini biasanya jangkrik bisa bertahan hidup selama dua bulan.
Baca Juga: Fase Metamorfosis Lalat, Contoh Hewan yang Mengalami Metamorfosis Sempurna
Baca Juga: Jenis Siklus Hidup Hewan: Metamorfosis dan Tanpa Metamorfosis
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan
Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.
Hadir Lagi, Ada Apa Saja di AIA Healthiest Schools 2024-2025?
Hewan mengalami daur hidup, yaitu tahapan perkembangan sejak lahir atau menetas hingga dewasa. Ada hewan-hewan yang mengalami perubahan bentuk tubuh yang signifikan dalam pertumbuhannya, ada pula yang tidak.
Hewan yang mengalami perubahan dalam pertumbuhannya disebut mengalami metamorfosis. Nah ada metamorfosis sempurna, ada pula yang tidak sempurna.
Menurut Buku Biologi SMA dan MA Jilid 3, metamorfosis adalah perubahan ukuran, bentuk dan bagian-bagian tubuh hewan dari satu stadium ke stadium berikutnya. Metamorfosis menjadi proses pertumbuhan dan perkembangan hewan, khususnya serangga dan amfibi menuju dewasa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam siklus hidupnya, hewan mempunyai struktur dan fungsi tubuh pada setiap stadium. Metamorfosis dikendalikan oleh hormon dan di bawah pengaruh hormon ini, ukuran tubuh hewan bertambah, serta jaringan terorganisasi dan bagian-bagian tubuh pun kembali dibentuk.
Mengutip jurnal Keanekaragaman serangga pada perdu di kawasan pegunungan sawang ba'u, Kecamatan Sawang, Kabupaten Aceh Selatan, pada umumnya, serangga mengalami metamorfosis sempurna, yaitu siklus hidup dengan tahapan yang berbeda: telur-larva-pupa dan imago. Bagi serangga, ordo yang mengalami metamorfosis sempurna adalah Lepidoptera, Diptera, Coleoptera dan Hymenoptera.
Sementara, metamorfosis tidak sempurna memiliki siklus hidup dengan tahapan: telur-nimfa dan imago.
Mengutip buku llmu Pengetahuan Alam, Daur Hidup Hewan di Lingkungan Sekitar, kupu-kupu menjadi salah satu hewan yang mengalami metamorfosis sempurna. Daur hidup serangga ini dimulai dari telur yang diletakkan di atas dedaunan.
Kemudian, telur menetas menjadi larva atau hewan muda yang akan berubah bentuk saat menjadi dewasa. Larva disebut juga sebagai ulat.
Lama kelamaan, larva diam tidak bergerak, seiring semakin lama gerakannya hewan ini membungkus dirinya dengan benang yang terbuat dari air liurnya. Setelah seluruh tubuhnya terbungkus benang, ulat berubah menjadi kepompong/pupa.
Setelah jadi kepompong, ulat berhenti makan. Perlahan, ulat yang terbungkus benang itu pun berubah menjadi kupu-kupu.
Kupu-kupu dewasa akan bertelur dan meletakkan telurnya di atas dedaunan lagi. Telur-telur akan menetas jadi ulat kemudian menjadi kepompong. Dari kepompong, keluarlah kupu-kupu lagi. Begitu terjadi terus menerus.
Tahapan metamorfosis kupu-kupu: Telur-larva-pupa-kupu kupu
Sementara, contoh tahapan metamorfosis tidak sempurna bisa dilihat dari pertumbuhan kucing. Kucing betina hamil sekitar sembilan minggu. Dia bisa melahirkan dua sampai lima ekor anak kucing.
Mata anak kucing tertutup selama minggu pertama atau kemudian mulai merangkak pelan setelah berusia dua minggu. Induk kucing menjaga anak-anaknya sampai bisa mandiri.
Tahap metamorfosis kucing: Kucing dewasa melahirkan anak kucing-anak kucing tumbuh jadi kucing muda-kucing muda tumbuh jadi kucing dewasa.
Dikutip dari laman resmi Jurusan Manajemen Pertanian Lahan Kering di Politeknik Pertanian Negeri Kupang, metamorfosis sempurna disebut juga dengan perkembangan holometabola yang dialami hewan. Serangga muda dengan metamorfosis sempurna disebut larva, sementara, saat berkembang menjadi serangga dewasa disebut imago.
Pada intinya, hewan yang bermetamorfosis sempurna mengalami perubahan bentuk yang sangat mencolok. Contoh hewan yang mengalami metamorfosis sempurna adalah kupu-kupu, nyamuk, dan katak.
Pada metamorfosis tidak sempurna, perubahan bentuk antar stadium tidak terlalu mencolok. Pada tahap nimfa (individu kecil), hewan sudah dalam bentuk sempurna, hanya besarnya saja yang berbeda. Selain itu sistem organnya belum berfungsi secara maksimal.
Adapun ciri-ciri hewan yang tidak bermetamorfosis secara sempurna adalah:
Mengutip buku Arif Cerdas untuk Sekolah Dasar Kelas 5, Capung adalah salah satu contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna dalam siklus hidupnya. Hal ini karena capung tidak mengalami stadium pupa.
Daur hidup capung dimulai dari telur yang menetas lalu berkembang menjadi serangga muda atau nimfa. Semakin besar, capung kecil pun berubah menjadi capung dewasa.
Sama seperti capung, belalang juga melewati tiga fase perkembangan daur hidup, yaitu telur-nimfa- imago (belalang dewasa).
Kecoa dewasa bertelur, kemudian telurnya menetas menjadi kecoa muda atau nimfa. Bentuk nimfa mirip dengan kecoa dewasa, namun belum memiliki sayap.
Nimfa berkembang dan mengalami pergantian kulit berkali-kali sebelum menjadi dewasa. Setelah, kecoa bertelur lagi dan seterusnya.
Tahapan metamorfosis jangkrik yaitu melalui telur-nimfa-imago (jangkrik dewasa).
Itulah informasi mengenai metamorfosis, mulai dari pengertian, jenis-jenis hingga contoh dari metamorfosis tidak sempurna. Semoga bermanfaat detikers.
Metamorfosis terjadi dalam beberapa tahap, berikut tahapan metamorfosis.
Telur merupakan tahapan pertama dalam kehidupan seekor hewan. Telur berasal dari sel telur yang dimiliki oleh betina. Sel telur kemudian dibuahi oleh jantan, dan berubah menjadi telur. Para betina biasanya menyimpan telur mereka di tempat yang paling aman sekaligus paling sesuai bagi bayi-bayi mereka saat menetas nanti.
Nimfa adalah tahap antara stadium awal dan dewasa dalam metamorfosis tak sempurna. Nimfa adalah hewan yang memiliki bentuk dan struktur yang lebih dewasa daripada stadium awal (telur), tetapi tidak sepenuhnya dewasa. Dalam tahap ini, hewan mengalami perubahan dalam ukuran dan beberapa perbedaan fisiologis dan anatomi, tetapi bentuk dan struktur mereka tetap sama.
Setelah telur menetas, hewan menjadi larva yang memiliki bentuk dan struktur yang berbeda dari stadium akhir. Larva biasanya memiliki mata dan mulut yang berbeda dan lebih mudah memakan makanan daripada stadium akhir.
Setelah melalui tahap larva, hewan berubah menjadi pupa. Dalam tahap ini, tubuh mereka mengalami perubahan besar dan membentuk bentuk yang lebih sesuai dengan stadium akhir.
Setelah melewati tahap pupa, hewan memasuki fase dewasa atau Imago dan siap untuk memulai proses reproduksi. Mereka memiliki bentuk dan struktur yang sesuai dengan lingkungan dan tugas yang mereka hadapi sebagai spesies.
Pada hewan yang mengalami metamorfosis tak sempurna, tahap-tahapnya seringkali lebih sederhana dan tidak melewati tahap pupa. Contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna hanya melalui tahap-tahap seperti telur, nimfa (tahap antara telur dan dewasa), dan dewasa. Tahap-tahap ini biasanya lebih mirip dengan perubahan dalam ukuran dan beberapa perbedaan fisiologis dan anatomi, tetapi bentuk dan struktur hewan tetap sama.
Nyamuk juga merupakan satu di antara serangga yang mengalami metamorfosis sempurna. Semua jenis nyamuk melalui empat tahapan siklus hidup, yaitu telur, larva (jentik), pupa (kepompong), dan dewasa.
Dari keempat tahapan tersebut, tiga tahap pertama menjadikan nyamuk hidup dan berkembang di permukaan air. Jad,i hidup nyamuk tergantung air.
Telur nyamuk biasanya diletakkan di permukaan air, jika telur berada di luar air maka dapat dipastikan telur akan rusak dan mati.
Siklus nyamuk dimulai dari telur. Setelah telur nyamuk menetas akan menjadi larva (jentik). Jentik hidup dan memperoleh makanan di air. Selanjutnya, jentik berubah menjadi pupa (kepom pong) perlu waktu 1-2 hari saja.
Setelah beberapa waktu, pupa berubah menjadi nyamuk dewasa. Setelah bersentuhan dengan udara, tidak lama kemudian nyamuk tersebut akan mampu terbang meninggalkan perairan untuk meneruskan hidupnya.
Nyamuk perlu waktu 3-10 hari untuk menyelesaikan siklus hidup mereka dari telur sampai dewasa. Urutan siklus hidup nyamuk: telur - larva (jentik-jentik) - pupa (kepompong) - nyamuk dewasa.
Detikers, pernahkah kalian mendengar tentang metamorfosis tidak sempurna? Metamorfosis itu sendiri adalah istilah yang digunakan untuk pembahasan tentang perkembangan biologis hewan.
Metamorfosis merupakan proses biologis yang meliputi perubahan bentuk akibat penambahan dan diferensiasi sel hewan, sehingga terlihat perbedaan signifikan ketika hewan baru menetas dengan bentuk dewasanya.
Contohnya, seperti ulat yang berubah menjadi kepompong dan bermetamorfosis menjadi kupu-kupu, sebagaimana dikutip di buku Teori dan Aplikasi Biologi Umum oleh Ira Nurmawati.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut, simak penjelasan lengkap lainnya mengenai metamorfosis dan macam-macamnya di bawah ini.
Pengertian Metamorfosis
Mengutip dari buku Biologi Jilid 3 oleh Diah Aryulina, metamorfosis adalah perubahan ukuran, bentuk, dan bagian-bagian tubuh hewan dari satu stadium ke stadium berikutnya. Metamorfosis merupakan proses pertumbuhan dan perkembangan hewan khususnya kelas serangga (insekta) dan amfibi menuju dewasa.
Dalam siklus hidupnya, hewan memiliki struktur dan fungsi tubuh yang berbeda pada setiap stadium. Metamorfosis hewan dikendalikan oleh hormon. Di bawah kendali hormon, ukuran tubuh hewan bertambah, jaringan terorganisasi, dan bagian-bagian tubuh kembali dibentuk.
Contoh Hewan yang Bermetamorfosis Sempurna
Berdasarkan ciri-ciri yang telah disebutkan di atas, contoh-contoh hewan yang mengalami metamorfosis sempurna, antara lain kupu-kupu, lebah, lalat, nyamuk, kumbang, dan katak.
Berikut contoh tahapan metamorfosis sempurna dari hewan kata dimulai dari:
Telur → Kecebong (berudu) → katak → katak dewasa
Metamorfosis katak dimulai dari tahap telur menetas lalu menjadi kecebong. Kecebong hidup di dalam air dan bernapas dengan insang. Setelah beberapa lama, akan muncul kaki belakang pada berudu tersebut, kemudian disusul kaki depan. Setelah beberapa hari, ekor berudu menyusut dan hilang. Akhirnya, berudu berubah menjadi kata yang terus tumbuh hingga dewasa.
Pengertian Metamorfosis Tidak Sempurna
Metamorfosis tidak sempurna (hemimetabola) adalah fase pertumbuhan pada hewan yang hanya terdiri dari 3 tahapan yaitu telur, nimfa, dan hewan dewasa (imago) yang mana pada setiap fase ini pada umumnya tidak terdapat perubahan bentuk yang spesifik antara nimfa dan imago.
Nimfa atau yang bisa disebut dengan hewan muda memiliki bentuk yang hampir sama dengan imago. Hanya saja nimfa memiliki ukuran yang lebih kecil dan umumnya belum memiliki sayap.
Ciri-ciri Metamorfosis Tidak Sempurna dan Sempurna
Setelah memahami metamorfosis sempurna dan tidak sempurna, ada baiknya untuk mengetahui ciri-ciri dari masing-masing jenis metamorfosis. Sebagaimana, dikutip dari buku Pasti Bisa Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SD/MI Kelas IV oleh Tim Tunas Karya Guru, sebagai berikut:
1. Metamorfosis Tidak Sempurna (Hemimetabola): ciri-cirinya fase metamorfosis memiliki bentuk yang sama, tetapi ukurannya berbeda.
2. Metamorfosis Sempurna (Holometabola): ciri-cirinya memiliki bentuk tubuh yang berbeda di setiap masing-masing fase.
Contoh Hewan yang Mengalami Metamorfosis Tidak Sempurna
Daur hidup dari capung dimulai dari menetasnya telur setelah 1-3 minggu. Telur menetas menjadi larva capung yang mana akan mengalami pergantian kulit sebanyak 8-12 kali.
Fase ini berlangsung sangat lama bahkan dapat mencapai 4 tahun sampai pada akhirnya menjadi capung dewasa.
Hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna lainnya adalah kecoak. Mirip dengan capung, fase perkembangan awal dari metamorfosis dimulai dari telur. Telur kecoak pada umumnya akan menetas pada rentang waktu 24-38 hari.
Setelahnya, telur akan menetas menjadi nimfa. Pada fase ini nimfa kecoak akan berganti kulit beberapa kali. Mulai dari masih menjadi nimfa kecil berwarna putih dengan tubuh yang lunak hingga menjadi kecoak muda dengan ukuran lebih besar, tubuh yang mengeras dan bewarna lebih gelap.
Pada kondisi optimal, setelah berganti kulit 8 kali dalam waktu 9 bulan, nimfa akan berubah menjadi kecoak dewasa dengan sayap dan mulai bisa terbang.
Sumber: Just Fun Facts
Contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna ketiga adalah jangkrik. Seperti dua hewan sebelumnya, jangkrik juga melalui 3 tahapan hingga menjadi jangkrik dewasa.
Di dalam siklus tersebut, jangkrik memerlukan waktu kurang lebih 83 hari sampai menjadi jangkrik dewasa. Pada fase telur, jangkrik memerlukan waktu 3 hari untuk menetas.
Sesudah menetas, nantinya nimfa akan keluar, fase ini berlangsung selama 40 hari. Setelah menjadi jangkrik dewasa, hewan ini umumnya memerlukan waktu selama 40 hari dan siap kawin untuk bereproduksi.
Berbeda dengan jangkrik, ketika ada di fase telur, umumnya belalang memerlukan waktu selama 1 hingga 10 bulan agar bisa menetas. Hal tersebut bergantung dari jenis belalang serta kondisi lingkungan.
Contohnya seperti di daerah yang memiliki musim dingin, telur belalang akan menetas lebih lama dibanding saat ada di daerah tropis. Sesudah menetas, telur belalang akan keluar dari cangkang dan mulai mencari makan.
Ketika menjadi nimfa, belalang hanya mengandalkan kaki kecilnya untuk merayap di ranting tanaman, fase ini berlangsung selama 30 hingga 40 hari sampai berubah menjadi belalang dewasa.
Hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna terakhir pada daftar ini adalah rayap. Telur rayap pada umumnya akan menetas dalam kurun waktu 8-11 hari.
Telur akan menetas menjadi nimfa. Nimfa rayap akan mengalami pergantian kulit beberapa kali hingga menjadi rayap dewasa.
Uniknya, pada fase nimfa, ratu rayap akan membagi para nimfa ke dalam beberapa kasta atau golongan seperti rayap produktif (laron), rayap prajurit, dan rayap pekerja.
Demikian informasi seputar metamorfosis tidak sempurna pada hewan beserta contoh hewan yang mengalaminya. Alam kita memang menyimpan berbagai fenomena yang menarik untuk digali salah satunya mengenai daur hidup hewan yang beragam dan memiliki keunikan tersendiri. Semoga bermanfaat!
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
Dalam dunia fauna, terutama serangga dan amfibi, ada sebuah fase pertumbuhan mulai dari awal hingga akhir pertumbuhan. Jika biasanya hewan pada umumnya mengalami fase pertumbuhan seperti biasanya, namun tidak dengan serangga dan amfibi.
Fase metamorfosis sempurna adalah fase pertumbuhan serangga dan amfibi secara lengkap yang meliputi fase telur, larva, pupa, dan imago (hewan dewasa). Sedangkan metamorfosis tidak sempurna adalah fase yang hanya sebatas pada telur, nimfa (bayi serangga), dan imago.
Inilah lima contoh hewan metamorfosis tidak sempurna, apa saja? Berikut jawabannya!
Baca Juga: 7 Hewan yang Melalui Metamorfosis Sempurna, Ada Kupu-kupu dan Kutu!
Belalang merupakan salah satu spesies serangga yang fase pertumbuhan hidupnya menjadi contoh hewan metamorfosis tidak sempurna pertama. Metamorfosis belalang sangat sederhana, di mana fase yang di alami adalah telur dan berubah menjadi nimfa (bayi belalang) sebelum akhirnya menjadi belalang dewasa.
Melansir sciencing.com, belalang tidak akan berubah total dari fase nimfa ke fase dewasa. Seluruh anatomi tubuhnya sama persis antara belalang bayi dengan belalang dewasa. Itulah sebabnya belalang merupakan serangga dengan metamorfosis tidak sempurna.
Metamorfosis Sempurna (Holometabola)
Metamorfosis sempurna adalah perubahan bentuk tubuh hewan dari telur hingga dewasa yang setiap fasenya mengalami perubahan bentuk, yang sangat berbeda. Hal ini ditandai dengan adanya fase larva dan pupa atau disebut juga kepompong. Tahapan dalam metamorfosis sempurna adalah sebagai berikut.
Telur → larva → pupa (kepompong) → dewasa (imago)
Telur menetas menjadi larva. Larva tidak memiliki sayap dan tanda-tanda sayap juga belum ada. Ketika berupa larva, serangga sangat aktif makan. Kemudian, larva mengalami perubahan bentuk menjadi kepompong.
Larva ada yang langsung membuat pupa, tetapi ada juga yang lebih dulu membuat pelindung dari daun, pasir atau tanah yang halus, sayatan kayu yang halus, dan bahan lainnya. Tempat perlindungan di sekeliling pupa disebut kepompong atau kokon. Pada tahap pupa, serangga tidak aktif makan (proses puasa), walaupun proses metabolism tetap berlangsung. Setelah melewati tahap pupa, serangga akan menjadi dewasa (imago).
Earwig atau cocopet
Earwig atau cocopet merupakan serangga yang lebih banyak aktif di malam hari. Cocopet bisa berpindah tempat sangat jauh karena sering terbawa oleh pot bunga atau barang-barang perabotan kebun.
Cocopet juga menjadi contoh hewan metamorfosis tidak sempurna, yakni dari telur dan akhirnya mencapai dewasa dengan bentuk anatomi yang sama persis. Cocopet merupakan hewan yang cukup sensitif dengan cahaya matahari dan suka berada di lubang sempit.
Baca Juga: 7 Penyakit Serius yang Disebarkan oleh Serangga, Jangan Sampai Lengah!
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Hewan yang sering kamu temukan di pekarangan rumah atau kebun ini juga termasuk serangga yang memiliki metamorfosis tidak sempurna. Tidak seperti kupu-kupu, capung bayi memiliki bentuk anatomi tubuh yang sama persis dengan capung dewasa.
Kelompok serangga ini tidak akan pernah jauh dari air, di mana mereka dapat meletakkan telur-telurnya. Beberapa jenis capung suka meletakkan telurnya di air yang tenang, termasuk di atas daun yang basah. Namun, ada juga capung yang suka meletakkan telur-telurnya di aliran air yang deras.
Kepik merupakan serangga yang masuk dalam keluarga Hemiptera. Kepik dan golongan serangga yang sama memiliki ciri-ciri serupa seperti mulut yang berbentuk jarum dan tidak mengalami fase metamorfosis yang sempurna.
Menurut National Geographic, kepik banyak membantu melindungi tanaman. Kepik merupakan serangga yang memangsa kutu daun, di mana kutu daun dianggap sebagai hama bagi tanaman. Akhirnya, Kepik juga menjadi contoh hewan metamorfosis tidak sempurna.
Banyak orang yang tentunya merasa jijik dengan kehadiran kecoak. Ya, hewan serangga satu ini bisa didapati di hampir semua permukaan bumi, kecuali di Kutub Utara dan Kutub Selatan.
Kecoak merupakan serangga dengan fase metamorfosa tidak sempurna, di mana kecoak yang baru menetas memiliki anatomi sama persis dengan kecoak dewasa. Dalam ordo atau kelas biologi, kecoak memiliki ribuan jenis spesies, itu sebabnya kecoak di seluruh dunia bisa berbeda-beda jenis dan bentuknya.
Itulah lima contoh hewan metamorfosis tidak sempurna. Semoga dapat menambah wawasan kamu di bidang fauna, ya!
Baca Juga: Bukan kelainan, 6 Spesies Hewan Botak Ini Unik Banget!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Tanpa Metamorfosis (Ametabola)
Golongan serangga ini sejak menetas bentuknya sudah menyerupai serangga dewasa, yang membedakannya adalah ukurannya yang bertambah besar saja. Serangga muda dan serangga dewasa hidup di habitat dan jenis makanan yang sama.
Contoh dari serangga yang tidak bermetamorfosis, antara lain, ordo Thysanura (kutu buku atau rengget) dan ordo collembola, misalnya Ekor Gunting.